QuranCall adalah platform belajar Quran Online dengan tatap muka 2x seminggu dengan kurikulum dari PPPA Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansur.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا ﴿١

[1] Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا ﴿٢

[2] dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا ﴿٣

[3] dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,

فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا ﴿٤

[4] dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,

فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا ﴿٥

[5] dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).

يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ ﴿٦

[6] (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,

تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ ﴿٧

[7] tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.

قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ ﴿٨

[8] Hati manusia pada waktu itu sangat takut,

أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ ﴿٩

[9] Pandangannya tunduk.

يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ ﴿١٠

[10] (Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?

أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً ﴿١١

[11] Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"

قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ ﴿١٢

[12] Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".

فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ ﴿١٣

[13] Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,

فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ ﴿١٤

[14] maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ ﴿١٥

[15] Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.

إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ﴿١٦

[16] Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;

اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ ﴿١٧

[17] "Pergilah kamu kepada Fir´aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,

فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَىٰ أَنْ تَزَكَّىٰ ﴿١٨

[18] dan katakanlah (kepada Fir´aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)".

وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ ﴿١٩

[19] Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?"

فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَىٰ ﴿٢٠

[20] Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.

فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ ﴿٢١

[21] Tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai.

ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَىٰ ﴿٢٢

[22] Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).

فَحَشَرَ فَنَادَىٰ ﴿٢٣

[23] Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.

فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ ﴿٢٤

[24] (Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi".

فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَىٰ ﴿٢٥

[25] Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَىٰ ﴿٢٦

[26] Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).

أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ ۚ بَنَاهَا ﴿٢٧

[27] Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,

رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا ﴿٢٨

[28] Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا ﴿٢٩

[29] dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.

وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَاهَا ﴿٣٠

[30] Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا ﴿٣١

[31] Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا ﴿٣٢

[32] Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,

مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ ﴿٣٣

[33] (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَىٰ ﴿٣٤

[34] Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَىٰ ﴿٣٥

[35] Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَىٰ ﴿٣٦

[36] dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.

فَأَمَّا مَنْ طَغَىٰ ﴿٣٧

[37] Adapun orang yang melampaui batas,

وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا ﴿٣٨

[38] dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٣٩

[39] maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠

[40] Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,

فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١

[41] maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ﴿٤٢

[42] (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?

فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا ﴿٤٣

[43] Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?

إِلَىٰ رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا ﴿٤٤

[44] Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).

إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا ﴿٤٥

[45] Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)

كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا ﴿٤٦

[46] Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.